Buntut Status Darurat Militer, Polisi Geledah Kantor Presiden Yoon Suk Yeol

SEOUL, iNews.id - Kepolisian Korea Selatan (Korsel) menggeledah kantor presiden Yoon Suk Yeol di Seoul, Rabu (11/12/2024). Penggeledahan ini terkait dengan penyelidikan pelanggaran hukum terkait penerapan status darurat militer pada pekan lalu.

Kantor berita Yonhap melaporkan, Yoon tak ada di kantor presiden saat saat para penyelidik kepolisian memasuki gedung untuk menggeledah setiap ruangan.

Baca Juga

Perkuat Aliansi dengan AS, Korea Selatan Rebut Kembali Operasional Pasukan di Masa Perang

Para penyelidik sedang mencari barang bukti materi terkait penerapan status darurat militer oleh Yoon pada Selasa dan Rabu pekan lalu. Status itu hanya berlaku selama sekitar 6 jam sampai parlemen membatalkannya karena menyalahi aturan.

Selain kantor presiden, kepolisian juga menggeledah Markas Kepolisian Metropolitan Seoul dan Dewan Nasional Garda Kepolisian.

Baca Juga

Parlemen Korsel Serukan Tangkap Presiden Yoon Suk Yeol

Sementara itu Kepala Kantor Investigasi Korupsi Pejabat Tinggi (CIO) Korsel Oh Dong Woon mengatakan akan menangkap Yoon jika semua persyaratannya terpenuhi. Lembaga penegak hukum, tak hanya organisasinya tapi juga kepolisian, terus menyelidiki kasus ini.

"Jika situasinya memungkinkan, kami akan berusaha melakukan penangkapan darurat atau penangkapan berdasarkan surat perintah pengadilan," kata Oh, kepada parlemen.

Baca Juga

Lolos dari Pemakzulan, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Diminta Mundur Teratur