Cegah Ancaman Korut, AS Bantu Korsel Tingkatkan Kemampuan Pesawat Mata-Mata Krypton
WASHINGTON, iNews.id - Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengumumkan menyuplai peralatan yang diperlukan dalam peningkatan kemampuan pesawat pengintai Krypton milik Korea Selatan. Proyek tersebut diperkirakan bernilai 250 juta dolas AS (Rp3,6 triliun).
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan, Sabtu (11/7/2020), dikutip dari Defpost, Dephan AS menyetujui penjualan peralatan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan alat utama pertahanan udara Korea Selatan guna menangkal ancaman dari Korea Utara.
AS akan mendukung operasi armada pesawat mata-mata Krypton yang merupakan versi militer Hawth 800XP milik Raytheon. Pesawat tersebut akan direklasifikasi sebagai RC-800 Hawker yang tergolong dalam pesawat tempur ukuran sedang, serta pembaruan mesin twin-jet menjadi platform yang lebih taktis dalam operasi intelijen.
"Termasuk di dalamnya adalah Ground System Modernization (GSM) dan perawatan Prime Mission Equipment (PME), Field Service Representatives (FSR), modifikasi dan peningkatan minor, Joint Mission Planning System (JMPS), suku cadang dan perbaikan serta pengembalian suku cadang, publikasi dan dokumentasi teknis serta unsur-unsur terkait lainnya dari logistik dan dukungan program," isi rilis Dephan.
"Estimasi total biaya prorgam adalah 250 juta dolar AS," lanjut isi pernyataan.
Setelah di-upgrade, misi utama pesawat pengintai RC-800 adalah intelijen geospasial dan sinyal. Unit akan ditempatkan di Pangkalan Udara Militer Korea di Seoul.
Ini merupakan kali kedua Angkatan Udara (AU) Korsel bekerjasama dengan AS dalam meningkatan peralatan perangnya. Pada Maret lalu, Seoul menggelontorkan hampir 200 juta dolar AS (Rp2,8 triliun) untuk membeli Mode 5 Identificator Friend or Foe dan Link 16 Tactical Datalink dari perusahaan senjata AS, Lockheed Martin.
Komponen-komponen tersebut merupakan pendukung untuk meningkatkan kemampuan perang 32 pesawat tempur F-16.
Editor: Arif Budiwinarto