Cemaskan Nasib Warga Libya, PBB Desak Gencatan Senjata di Tripoli
TRIPOLI, iNews.id - PBB menyerukan gencatan senjata selama dua jam di pinggiran Kota Tripoli untuk memungkinkan evakuasi warga sipil dan korban luka-luka. Permintaan itu diserukan di tengah kondisi pasukan Jenderal Khalifa Haftar yang terus mendesak merebut ibu kota Tripoli.
Perdana Menteri Libya yang diakui PBB, Fayez Sarraj, menyebut apa yang dilakukan Jenderal Haftar sebagai usaha kudeta. Kendati pasukan Haftar tampak terus mendapat kemajuan dalam merebut kawasan-kawasan pinggiran kota, namun Sarraj mengatakan pasukan pemerintah siap menghadapi mereka.
Dilaporkan Associated Press, Senin (8/4/2019), kantor perwakilan PBB di Libya menyerukan kepada semua pihak untuk mengadakan gencatan senjata demi kemanusiaan.
Laporan media Arab menunjukkan, rekaman video pasukan Jenderal Haftar memasuki bandara internasional Tripoli, sebelum mengambil posisi di sekitar bangunan-bangunan di bandara dan landas pacu.
Media Arab juga menayangkan penduduk dekat ibu kota bersorak menyambut pasukan Jenderal Haftar. Televisi Saudi Al Arabiya melaporkan, pasukan Haftar sudah merebut distrik Khalat Al Fargan di Tripoli, namun hal tersebut masih belum bisa dikonfirmasi.