Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, JK: Beliau Telah Bawa Negeri Ini Lebih Baik
Advertisement . Scroll to see content

Cerita 2 Presiden RI Kunjungi Negara Konflik, Tolak Rompi Antipeluru dan Naik Kereta 12 Jam

Rabu, 29 Juni 2022 - 13:43:00 WIB
Cerita 2 Presiden RI Kunjungi Negara Konflik, Tolak Rompi Antipeluru dan Naik Kereta 12 Jam
Dua presiden RI berkunjung ke daerah konflik, salah satunya Soeharto ke Bosnia-Herzegovina (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Joko Widodo

Joko Widodo berkunjung ke Kabul, Afghanistan, pada 29 Januari 2018. Kala itu, Afghanistan dilanda konflik antara pasukan pemerintah yang berluasa dengan kelompok Taliban. Kunjungannya itu berlangsung hanya beberapa hari setelah serangkaian ledakan bom  bunuh diri dan serangan bersenjata terjadi di Kabul, menewaskan lebih dari 100 orang.

Dalam kegiatan tersebut, Jokowi ditemani Ibu Negara, Iriana, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Koordinator Staf Khusus Teten Masduki. Kunjungan presiden RI ke Afghanistan tersebut merupakan yang kedua. Sebelumnya, Presiden Soekarno juga berkunjung ke Afghanistan pada 1961. 

Saat kepulangan dalam kunjungan sehari itu, Menlu Retno dan Danpaspampres saat itu Mayjen Soehartono sempat melakukan sujud syukur di pesawat.

Belum selesai, Jokowi beserta rombongan juga berkunjung ke Ukraina pekan ini. Seperti diketahui, Ukraina dilanda perang dengan Rusia sejak Februari 2022.

Rombongan berangkat dari Polandia menggunakan kereta luar biasa pada 28 Juni 2022 dan dijadwalkan tiba di Ibu Kota Kiev pada 29 Juni setelah menempuh perjalanan sekitar 12 jam. Jokowi akan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky di Kiev. Paspampres melakukan persiapan keamanan ekstra untuk kunjungan yang satu ini, termasuk mengerahkan pasukan elite dari beberapa matra.

Setelah ke Ukraina, Jokowi melanjutkan kunjungannya ke Moskow untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kunjungan Jokowi ini juga dalama kapasitas Indonesia sebagai pemegang presidensi G20 tahun ini.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut