Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sertifikasi Influencer Dianggap Penting, Dosen UMY Ungkap Alasannya  
Advertisement . Scroll to see content

China Akhirnya Longgarkan Kebijakan Covid, Cabut Lockdown dan Hapus Kewajiban Tes

Selasa, 06 Desember 2022 - 12:30:00 WIB
China Akhirnya Longgarkan Kebijakan Covid, Cabut Lockdown dan Hapus Kewajiban Tes
China mulai melonggarkan pembatasan Covid-19, termasuk tak mewajibkan lagi tes PCR (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China mulai melonggarkan kebijakan pembatasan Covid-19 setelah serangkaian demonstrasi pada bulan lalu. Beijing termasuk kota pertama yang akan melonggarkan pembatasan, termasuk menghapus kewajiban tes bagi penduduk.

Mulai Selasa (6/12/2022), penduduk tak harus lagi menunjukkan bukti tes negatif Covid-19 untuk masuk supermarket dan kantor.

"Beijing mempersiapkan diri untuk hidup kembali," demikian keterangan di tajuk utama surat kabar pemerintah, China Daily, seperti dilaporkan Reuters.

Warga secara bertahap akan kembali ke kehidupan normal.

"Ini mungkin langkah pertama menuju pembukaan kembali dari pandemi," kata seorang warga Beijing, Hu Dongxu (27), saat akan masuk stasiun kereta bawah tanah.

Mulai hari ini Hu bisa bebas naik kereta di Beijing tanpa harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.

Serangkaian pelonggaran ini diterapkan setelah demonstrasi besar-besaran di penjuru China pada bulan lalu. Bahkan demonstrasi di Shanghai, pusat keuangan China, mengarah pada pelengseran Presiden Xi Jinping serta pembubaran Partai Komunis. Ini merupakan luapan kekecewaan publik paling nyata dan berani sejak Xi menjabat presiden 10 tahun silam.

China dilaporkan akan mengumumkan 10 langkah pelonggaran secara nasional paling cepat Rabu besok. Keputusan itu diambil setelah banyak kota yang mencabut lockdown.

Setelah serangkaian demonstrasi pecah, para pejabat pusat dan daerah mulai melunak dengan melonggarkan pengetatan aturan. Disebutkan tingkat keparahan akibat pandemi sudah berkurang, meski jumlah kasus masih tinggi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut