China Belum Respons Ajakan 'Damai' Australia
Namun, pernyataan tersebut kemudian diralat oleh Australia. Canberra meluruskan bahwa seruan tersebut tidak secara politis ditujukan langsung kepada China.
Dilansir dari Reuters, China gerah dengan tudingan Australia tersebut. Beijing ganti menuduh Australia berusaha memainkan tipuan kecil. Konsekuensinya, China telah menghentikan impor daging sapi dari empat pengolahan daging terbesar di negeri Kanguru tersebut dan memberlakukan tarif tinggi untuk impor.
Sebagai informasi, China merupakan pasar ekspor terbesar Australia dengan nilai lebih dari 30 persen ekspor Australia.
Jika tak cepat mencapai kata 'damai', Australia diyakini bakal mengalami kerugian dari sektor perdagangan. Hal inilah yang memaksa Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham berusaha mengajak China berunding terkait hubungan dagang kedua negara. Namun, upaya Birmingham diabaikan Beijing.
"Sayangnya, permintaan kami untuk diskusi sejauh ini telah ditanggapi secara negatif. Hal itu mengecewakan," kata Birmingham kepada ABC, Senin (8/6/2020).
Jumat (5/6) lalu, Pemerintah China mengeluarkan imbauan kepada warganya agar tidak bepergian ke Australia dengan alasan diskriminasi rasial dan kekerasan terhadap orang China sehubungan dengan pandemi virus corona.
Editor: Arif Budiwinarto