China Perintahkan 700 Juta Pria Warga Negaranya Serahkan Sampel DNA

NEW YORK, iNews.id - Penelitian yang dilakukan Australian Strategic Institute mengungkap, Pemerintah China memerintahkan sekitar 700 warganya berjenis kelamin laki-laki untuk menyerahkan sampel DNA.

Tujuannya, dengan DNA tersebut akan lebih mudah bagi negara untuk memantau dan mengawasi mereka.

Baca Juga

Abaikan Palestina, Kazakhstan Gabung dengan Perjanjian Abraham

Dalam laporan yang diterbitkan The New York Times (NYT), kepolisian China telah memulai operasi ini ke penjuru negeri sejak akhir 2017.

Untuk menunjang program ini, China menyiapkan fasilitas database DNA sangat besar.

Baca Juga

Mengenal Pasar Induk Xinfadi, Cluster Baru Virus Corona di China

Dari data tersebut memungkinkan pihak berwenang untuk melacak siapa pun hanya berdasarkan air liur, darah, atau materi genetik lain dari yang bersangkutan.