Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ditengahi Trump, Armenia dan Azerbaijan Berdamai Setelah Perang Puluhan Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Damai dengan Azerbaijan, Armenia Kini Sibuk Perang Melawan Rakyat Sendiri

Jumat, 13 November 2020 - 07:37:00 WIB
Damai dengan Azerbaijan, Armenia Kini Sibuk Perang Melawan Rakyat Sendiri
Polisi antihuru-hara dikerahkan menghadapi aksi demonstran di ibu kota Yerevan. (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

AFP melaporkan, Kamis (12/11/2020), demonstrasi di Yerevan semakin masif meski berhadapan dengan konsekuensi penangkapan serta tindak represif aparat. Setidaknya 3.000 demonstran turun ke jalan--yang digagas 17 partai politik Armenia.

Demonstran satu suara mengecam serta mendesak Pashinyan turun dari jabatannya.

"Nikol si pengkhianat. Nikol turun!," teriakan demonstran.

"Pashinyan telah menjual tanah air kami dan sekarang mencoba untuk tetap berkuasa," Naira Zoghrabyan, wakil dari Partai Armenia Sejahtera.

"Nikol, mundurlah dengan damai selagi masih memungkinkan," lanjutnya.

10 politisi oposisi yang dianggap sebagai penyokong aksi demo anti-Pashinyan telah ditangkap. Mereka dihadapkan pada hukuman penjara 10.

"Ini karena peran mereka dalam kekacuan massal dengan kekerasan ilegal," kata jaksa penuntut Armenia dalam sebuah pernyataan.

Perang Armenia-Azerbaijan telah tewaskan puluhan ribu orang

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut