Denmark Mulai Bangun Pagar Pemisah Sepanjang Perbatasan ke Jerman
Berita-berita itu yang membuat Denmark kini cemas.
Pembangunan pagar pemisah dikritik
Anggota parlemen Jerman mengeritik pembangunan pagar kawat pemisah itu dan mengatakan, sejauh yang diketahui, virus-virus itu terutama disebarkan oleh manusia selama transportasi ternak babi, dan oleh makanan yang terinfeksi.
Menteri Lingkungan dan Pertanian Negara Nagian Jerman yang berbatasan dengan Denmark, Schleswig-Holstein, Jan Philipp Albrecht, mengatakan kepada media lokal, dia memiliki "keraguan substansial" tentang perlunya pagar pemisah itu.
WWF cabang Denmark juga memperingatkan bahwa pagar pemisah itu akan mengganggu serigala, berang-berang, dan binatang lain. Bo Oksnebjerg dari WWF Denmark mengatakan, banyak spesies hewan yang tidak dapat menemukan 20 lubang permanen di pagar (untuk dilewati), tetapi babi hutan justru mampu.
"Mereka dapat berlari 35 kilometer per jam. Mereka akan menemukan lubang dalam beberapa menit."
Mereka juga perenang yang baik dan karenanya bisa menghindari pagar, tambahnya.
Memang sampai kini belum ada kasus demam babi Afrika di Jerman, namun Institut Friedrich-Loeffler, yang melakukan penelitian untuk kesehatan hewan, menyebut ada kemungkinan besar penyakit ini datang.
Pemerintah Prancis juga dilaporkan merencanakan pembangunan pagar perbatasan untuk menghentikan penyebaran penyakit flu babi Afrika dari Belgia, sementara para tentara diperintahkan untuk membantu para pemburu lokal menemukan babi hutan.
Editor: Nathania Riris Michico