Deretan Negara Arab yang Berdamai dengan Israel, Nomor 3 Dijanjikan Bantuan Keuangan
2. Bahrain
Bahrain juga berhenti memusuhi Israel. Negara Teluk itu menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel pada September 2020. Alasannya, Israel dan AS bisa menjamin keamanan Bahrain dari ancaman Iran.
Meskipun menormalisasi hubungan dengan Israel, Bahrain tetap mendesak kemerdekaan Palestina. Keputusan pemerintah berdamai dengan Israel mendapat banyak penentangan dari masyarakat.
3. Sudan
Sudan menjadi negara selanjutnya yang berdamai dengan Israel yakni masih di tahun 2020. Kesanggupan Sudan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel diumumkan Trump dan mendapat sambutan hangat dari Kementerian Luar Negeri UEA.
Langkah tersebut dipandang sebagai langkah penting demi menjaga serta meningkatkan keamanan, terutama di kawasan Timur Tengah.
Kepala Dewan Kedauluatan Sudan Abdul Fattah Al Burhan pada Februari 2022 mengakui hubungan antara negaranya dengan Israel. Menurut dia, Sudan dan Israel perlu menjalin kerja sama keamanan karena menjadi agenda penting bersama.
Namun terungkap Sudan memberikan syarat kepada AS sebelum menerima perdamaian. Surat kabar The New York Times melaporkan, AS dan sekutunya menawarkan bantuan dan investasi sebesar 800 juta dolar AS sebagai bagian dari pertukaran kesepakatan dengan Israel. Jumlah tersebut sebagian besar akan dibayar oleh AS dan UEA, sedangkan Israel menambahi 10 juta dolar. Namun, tawaran awal ditolak oleh Sudan.
Sudan mengajukan nilai lebih tinggi yakni sebesar 3 sampai 4 miliar dolar AS sebagai bagian dari kesepakatan normalisasi.
Selain itu, Sudan meminta agar negaranya dihapus dari daftar teroris oleh AS. Pemerintah AS bersedia memenuhi permintaan itu. Pelabelan sebagai negara teroris membuat Sudan sulit menerima bantuan asing yang berdampak pada krisis keuangan.
Situs berita The Walla memublikasikan laporan yang berisi permintaan Sudan terhadap AS dalam upaya menormalisasi hubungan dengan negara Yahudi. Khartoum meminta AS mengirim paket bantuan minyak dan gandum senilai 1,2 miliar dolar AS untuk mengatasi kelaparan.
Kemudian, kesepakatan bantuan 2 miliar dolar AS sebagai stimulus keluar dari krisis ekonomi serta komitmen dukungan ekonomi dari AS dan UEA selama 3 tahun ke depan.