Didepak Partai Bersatu, Mahathir Mohamad Melawan Ajukan Gugatan Hukum
KUALA LUMPUR, iNews.id - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, merespon pemecetan sebagai anggota Partai Pribumi Bersatu dengan melayangkan gugatan hukum.
Partai Bersatu mengumumkan pemecatan Mahathir Mohammad dan empat anggota senior lainnya yakni Mukhriz Mahathir, Syed Saddiq Abdul Rahman, Maszlee Malik, dan Amiruddin Hamzah pada 28 Mei lalu.
Mahthir melawan keputusan partai dengan melayangkan gugutan ke pengadilan, Selasa (9/6/2020) kemarin. Mahathir serta empat penggugat lainnya meminta pengadilan tidak mengesahkan Muhyiddin Yassin sebagai Ketua Partai Bersatu.
Selain itu, Mahathir juga menggugat Sekretaris Eksekutif Partai Bersatu, Muhammad Suhaimi Yahya, yang memecat dirinya serta empat tokoh senior dari keanggotaan partai.
Politikus 94 tahun menilai penunjukkan Muhammad Suhaimi sebagai Sekretaris Eksekutif Partai Bersatu oleh Muhyiddin yang juga duduk di kursi Perdana Menteri Malaysia tidak sah di bawah konstitusi partai.