Diprotes, Kompetisi Menginap di Tembok Besar China Dibatalkan
BEIJING, iNews.id - Perusahaan penyedia layanan jasa penginapan Airbnb akhirnya membatalkan kompetisi menginap di Tembok Besar China. Rencana tersebut diprotes warga China karena berpotensi merusak struktur bangunan bersejarah itu.
Dikutip dari China Daily, Rabu (8/8/2018), Airbnb menyatakan tidak akan melanjutkan proses penjaringan peserta. Pendaftaran peserta dibuka sejak 2 sampai 13 Agustus. Setiap pemenang berkesempatan menginap di salah satu ruang di Tembok Besar yang sudah dilengkapi dengan perabot layaknya penginapan tanpa atap. Mereka bisa menghabiskan waktu semalam untuk menikmati pemandangan di sekitar yang luar biasa.
Disebutkan pula, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu menghormati opini publik dengan membatalkan kompetisi meskipun mereka mengklaim sudah mengantongi izin dari otoritas setempat.
Anehnya, komisi kebudayaan distrik Yangqing, Beijing, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas Tembok Besar di wilayah itu, menegaskan tidak mengetahui adanya kompetisi bermalam di Tembok Besar. Mereka juga tidak pernah memberikan izin.
(Tembok Besar China/Foto: Airbnb)
Komisi menyatakan tidak akan mendukung kompetisi ini karena bertentangan dengan pelestarian warisan budaya, sebagaimana diatur dalam undang-undang serta aturan tentang perlindungan peninggalangan budaya China.