BEIJING, iNews.id - Kepala sebuah rumah sakit terkemuka di pusat Kota Wuhan, China, meninggal karena virus korona. Wuhan merupakan pusat penyebaran wabah virus korona.
Dilansir Reuters, Selasa (18/20220), Liu Zhiming, direktur Rumah Sakit Wuhan Wuchang, meninggal pada pukul 10.30 waktu setempat.
Siapa Elias Garzon Delvaux? Remaja Fedora yang Viral dalam Insiden Perampokan Museum Louvre
Awal bulan ini, jutaan orang di China berduka atas kematian Li Wenliang, seorang dokter yang sebelumnya ditegur karena mengeluarkan peringatan dini tentang wabah virus korona pada Desember lalu. Kematian Li Wenliang memicu amarah dan kekecewaan terhadap pemerintah China, yang dianggap lamban dalam menangani wabah virus korona.
Puluhan ribu pekerja medis berjuang menahan penyebaran virus korona, yang diyakini pertama kali muncul di pasar makanan laut di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei.
1.800 Orang Tewas akibat Virus Korona, China Desak Pasien yang Sembuh Sumbangkan Plasma Darah
Seperti dalam kasus kematian Li, ada kebingungan di internet China soal kondisi Liu. Pada Senin (17/2/2020) malam, departemen propaganda Partai Komunis Komisi Kesehatan Hubei menulis di media sosial bahwa Liu telah meninggal.
Namun tak lama posting-an berikutnya menyebut Liu masih hidup.
Dokter di Pusat Wabah Covid-19: Terlalu Lelah, Takut Terinfeksi, Pakai Popok Tiap Hari dan Ketakutan
"Menurut kerabat Liu, rumah sakit masih berusaha yang terbaik untuk menyelamatkannya," kata komisi dalam postingan kedua.
Komisi kesehatan beralasan informasi yang salah sebelumnya berasal dari teman baik Liu yang tidak mengetahui situasi terkini.
Li Wenliang, Dokter China yang Mengungkap Ancaman Virus Korona Meninggal akibat Terinfeksi
Seorang pejabat senior kesehatan China mengatakan pada Jumat lalu, 1.716 petugas kesehatan terinfeksi oleh virus korona dan enam dari mereka meninggal.
Menurut New York Post, Liu Zhiming, sempat dikabarkan kritis dan meninggal. Menurut Post, media China The People's Daily awalnya melaporkan bahwa Liu meninggal, namun kemudian menghapus berita itu dari Twitter-nya.
Dokter China yang Pernah Diancam Terkait Virus Korona, kini Dipuji sebagai Pahlawan
Saat ini, korban wabah virus korona di China melonjak menjadi 1.868 pada Selasa (18/2/2020), setelah 98 orang lagi meninggal. Saat ini, menurut Komisi Kesehatan Nasional, hampir 72.500 orang di seluruh negeri terinfeksi virus COVID-19 jenis baru itu.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku