Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dikritik gegara Rapat Jam 3 Pagi, PM Jepang Takaishi Ngaku Hanya Tidur 2 Jam Semalam
Advertisement . Scroll to see content

Disorot karena Gelar Rapat Jam 3 Pagi, PM Jepang Takaichi: Kerja, Kerja, Kerja!

Sabtu, 15 November 2025 - 08:16:00 WIB
Disorot karena Gelar Rapat Jam 3 Pagi, PM Jepang Takaichi: Kerja, Kerja, Kerja!
Sanae Takaichi kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya yang dianggap semakin menegaskan budaya kerja ekstrem di Jepang (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Arah Kebijakan Baru: Produktivitas Tanpa Rem?

Jepang selama puluhan tahun berjuang mengatasi budaya kerja berlebih yang memicu stres kronis hingga kasus karoshi, kematian akibat kerja berlebih. Namun, rencana pemerintahan Takaichi untuk meninjau ulang batas lembur menjadi sinyal bahwa pemerintah ingin memacu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan jam kerja.

Takaichi menjelaskan bahwa pekerja dan pemberi kerja memiliki kebutuhan berbeda, dan banyak warga Jepang yang kini menjalani dua pekerjaan demi memenuhi kebutuhan hidup. Menurutnya, pembatasan lembur justru menjadi hambatan bagi sebagian pekerja dan perusahaan.

Di sisi lain, dia berjanji perubahan aturan lembur tidak akan mengabaikan kesehatan fisik dan mental karyawan. 

“Jika kita bisa menciptakan situasi di mana orang bisa menyeimbangkan pengasuhan anak, bekerja, menikmati waktu luang, dan bersantai, itu akan ideal,” katanya, mengutip pandangan bahwa fleksibilitas seharusnya tetap dijaga.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut