Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Dituding Dalang Kebocoran Pipa Gas Nord Stream, Rusia: Justru AS yang Untung Besar!

Rabu, 28 September 2022 - 19:23:00 WIB
Dituding Dalang Kebocoran Pipa Gas Nord Stream, Rusia: Justru AS yang Untung Besar!
Tiga jalur sistem pipa gas lepas pantai Nord Stream yang ada di dasar Laut Baltik rusak dalam satu hari secara bersamaan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

“Kami melihat ada keuntungan besar dari pemasok gas alam cair AS, yang meningkatkan pasokan mereka berkali-kali lipat ke benua Eropa. Mereka sangat, sangat tertarik untuk menerima lebih lanjut rezeki nomplok mereka,” kata Peskov.

Amerika Serikat memang berencana untuk memasok setidaknya 15 miliar meter kubik (bcm) gas alam cair (LNG) ke pasar Uni Eropa tahun ini. Langkah Washington itu sebagai jawaban atas upaya Eropa untuk menghentikan pasokan gas dari Rusia.

Sebelumnya, Rusia telah memangkas pengiriman gas ke Eropa menyusul sanksi dari Barat atas operasi militer Moskow di Ukraina. Namun, untuk insiden kali ini, Rusia mengatakan kebocoran pipa Nord Stream bisa jadi karena sabotase. Menurut Moskow, hal tersebut jelas merusak keamanan energi Eropa.

“Sebelum membuat klaim, kami harus menunggu penyelidikan atas kebocoran ini, apakah ada ledakan atau tidak,” kata Peskov. 

Menurut dia, informasi tentang insiden itu bisa diharapkan datang dari Denmark dan Swedia.

Pada Selasa (27/9/2022) kemarin, Nord Stream AG selaku operator jaringan pipa gas Rusia itu, menyatakan bahwa tiga dari empat jalur pipa lepas pantainya mengalami kerusakan berbarengan dalam satu hari. Kerusakan semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Nord Stream 1 telah melaporkan penurunan tekanan yang signifikan yang disebabkan oleh kebocoran gas di kedua jalur pipa gasnya. Sementara Nord Stream 2 menyatakan bahwa penurunan tekanan yang tajam terjadi pada jalur A pada Senin (26/9/2022) lalu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut