Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

DK PBB Mungkin Abaikan Permintaan Iran soal Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Fakhrizadeh

Rabu, 02 Desember 2020 - 11:47:00 WIB
DK PBB Mungkin Abaikan Permintaan Iran soal Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Fakhrizadeh
Dewan Keamanan PBB kemungkinan mengabaikan permintaan Iran untuk membahas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Dewan Keamanan (DK) PBB kemungkinan tak akan mengindahkan permintaan Iran untuk mengecam pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh.

Sebelumnya Iran mendesak DK PBB mengutuk pembunuhan itu serta mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab.

Sebenyak 15 negara anggota badan tersebut bisa saja membahas pembunuhan Fakhrizadeh secara tertutup jika anggotanya meminta. Namun Duta Besar Afrika Selatan untuk PBB yang juga Presiden DK untuk Desember, Jerry Matjila, mengatakan, tidak ada anggota yang sejauh ini meminta untuk membahas pembunuhan tersebut atau masalah terkait Iran. Para diplomat lain juga mengatakan belum ada pembahasan mengenai hal itu, sepeeti dikutip dari Reuters, Rabu (2/12/2020).

Anggota DK akan bertemu pada 22 Desember untuk pertemuan dua kali setahun membahas kesepakatan nuklir Iran tahun 2015. Amerika Serikat pada 2018 menyatakan keluar dari kesepakatan yang diteken di masa pemerintahan Barack Obama itu.

Setiap anggota dewan atau Iran bisa saja menggunakan momentum pertemuan itu untuk membahas pembunuhan Fakhrizadeh.

DK punya wewenang menjaga perdamaian dan keamanan internasional serta berhak mengizinkan tindakan militer dan menjatuhkan sanksi terhadap suatu negara asal disetujui oleh setidaknya sembilan negara anggota serta dan tidak satu pun anggota tetap, yakni Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia, dan China, yang mengeluarkan veto.

Sejauh ini tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Fakhrizadeh, namun Iran sejak awal konsisten menuduh Israel.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut