DK PBB Mungkin Abaikan Permintaan Iran soal Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Fakhrizadeh
Di sisi lain, Israel tidak berkomentar apa pun, termasuk membantah tuduhan tersebut.
Sekalipun isu ini dibawa ke DK, kemungkinan besar Amerika Serikat akan mengeluarkan jurus ampuhnya yakni memvevo sebagai bentuk perlindungan terhadap sekutu dekatnya, Israel.
AS sejauh ini juga belum mengeluarkan pernyataan resmi soal pembunuhan ilmuwan berusia 59 tahun itu.
Penyelidik PBB tentang pembunuhan di luar hukum, Agnes Callamard, mengatakan, banyak pertanyaan terkait pembunuhan Fakhrizadeh. Dia menekankan definisi pembunuhan ektrateritorial yang dimaksud terjadi di luar wilayah konflik bersenjata. Sementara itu tak ada konflik di Iran.
Meski demikian Callamard menegaskan, pembunuhan semacam itu merupakan pelanggaran HAM internasional yang melarang perampasan nyawa secara sewenang-wenang serta pelanggaran terhadap Piagam PBB yang melarang penggunaan kekuatan secara ekstrateritorial di masa damai.
Editor: Anton Suhartono