Pihak berwenang di negara Afrika timur itu mengumumkan wabah demam berdarah yang mematikan pada 20 September. Wabah itu memicu kekhawatiran akan krisis kesehatan besar di negara berpenduduk 45 juta orang itu.
Kementerian Kesehatan pada Jumat (30/9/2022) mengatakan, sebelum kematian Ali, penyakit itu sejauh ini telah menginfeksi 35 orang dan menewaskan tujuh orang.
Ali termasuk di antara enam petugas kesehatan yang meliputi dokter, ahli anestesi, dan satu mahasiswa kedokteran yang terjangkit penyakit tersebut.
Ebola menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Penyakit yang disebabkan virus ini memiliki gejala termasuk tubuh menjadi lemah, nyeri otot, sakit kepala dan sakit tenggorokan, muntah, diare dan ruam.
Editor : Umaya Khusniah
Follow Berita iNews di Google News