Duh, 10% Bom yang Dijatuhkan Israel di Gaza Belum Meledak

GAZA, iNews.id - Warga Jalur Gaza belum bisa bernapas lega meski gencatan senjata Israel-Hamas sudah telah berlaku sejak 10 Oktober lalu. Bom dan amunisi yang dijatuhkan selama 2 tahun perang banyak yang belum meledak, mengancam keselamatan mereka yang kembali ke rumah-rumah yang hancur.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Ranjau PBB (Unmas) pada Januari 2025, sekitar 5 hingga 10 persen dari seluruh amunisi yang dijatuhkan atau ditembakkan Israel ke Gaza tidak meledak saat konflik berlangsung. Jumlahnya diperkirakan terus bertambah seiring intensitas serangan udara dan operasi darat yang masif sejak 2023.
Hal senada disampaikan LSM Handicap International yang juga memainkan peran menjinakkan bom-bom di Gaza.
“Risikonya sangat besar. Diperkirakan 70.000 ton bahan peledak dijatuhkan di Gaza sejak awal perang,” kata Anne-Claire Yaeesh, direktur Handicap International untuk wilayah Palestina, dikutip dari AFP, Kamis (16/10/2025).
Bom Tersembunyi di Puing-Puing
Senjata yang belum meledak, mulai dari bom udara, granat, hingga amunisi senapan, menjadi pemandangan umum di antara puing-puing bangunan Gaza. Banyak warga yang mencoba membersihkan atau memperbaiki rumah tanpa menyadari ancaman maut di sekitar mereka.
Bom yang tertimbun di bawah puing sangat berisiko. Saat dibersihkan dengan alat berat, getaran bisa memicu ledakan besar. Dia menambahkan, kondisi Gaza yang padat dan sempit memperparah situasi karena sulit melakukan evakuasi atau penjinakan secara aman.