Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Ini Alasan PM India Modi Tak Hadiri KTT ASEAN, Ada Kaitan dengan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Duh! Covid Varian Delta Sudah Menyebar ke Lebih dari 80 Negara dan Terus Bermutasi

Kamis, 17 Juni 2021 - 08:17:00 WIB
Duh! Covid Varian Delta Sudah Menyebar ke Lebih dari 80 Negara dan Terus Bermutasi
Kepala Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JENEWA, iNews.id – Covid varian delta yang pertama kali terdeteksi di India, kini telah menyebar ke lebih dari 80 negara. Galur virus itu juga terus bermutasi saat menyebar ke seluruh dunia, ungkap pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (16/6/2021).

Varian tersebut saat ini menyumbang 10 persen dari semua kasus baru di Amerika Serikat, naik dari 6 persen yang tercatat pada minggu lalu. Hasil penelitian menunjukkan varian delta bahkan lebih menular daripada varian lainnya. 

Pejabat WHO mengatakan, beberapa laporan telah menemukan bahwa galur virus itu juga menyebabkan gejala yang lebih parah. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi kesimpulan tersebut. WHO juga melacak laporan terbaru dari varian “delta plus”. 

“Menurut saya, ini berarti ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi,” kata Kepala Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove, dikutip dari CNBC, Kamis (17/6/2021).

Baru-baru ini, varian delta menjadi strain dominan di Inggris, melampaui varian alfa asli di negara itu. Varian delta di negara Eropa itu pertama kali terdeteksi pada musim gugur lalu. Varian tersebut kini menyumbang lebih dari 60 persen kasus infeksi baru virus corona di Inggris.

Pekan lalu, Kepala Penasihat Medis Presiden AS, Dr Anthony Fauci mengatakan, kondisi yang terjadi di Inggris tidak boleh sampai terjadi di Amerika Serikat. Dia pun menyerukan kepada warga AS bersedia divaksinasi, terutama orang dewasa muda.

Selasa (15/6/2021) lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menetapkan varian delta sebagai varian yang menjadi perhatian di Amerika. WHO pun telah menetapkan varian delta sebagai varian yang menjadi perhatian pada awal Mei.

WHO pada Selasa kemarin juga menambahkan mutasi Covid lainnya, yakni varian lambda, ke dalam daftar varian yang mendapat perhatian khusus. Badan tersebut memantau lebih dari 50 varian Covid yang berbeda, namun tidak semuanya menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang cukup untuk membuat daftar pantauan resmi WHO. 

Varian lambda memiliki banyak mutasi pada protein lonjakan yang dapat berdampak pada penularannya. Akan tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mutasi tersebut, kata Van Kerkhove.

Varian lambda terdeteksi oleh para ilmuwan di Amerika Selatan, termasuk di Cile, Peru, Ekuador, dan Argentina, berkat peningkatan pengawasan genomik.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut