Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Duterte Ancam Hentikan Kerja Sama Militer dengan AS jika Tak Dapat Vaksin Covid, Jubir: Bukan Memeras

Selasa, 29 Desember 2020 - 08:22:00 WIB
Duterte Ancam Hentikan Kerja Sama Militer dengan AS jika Tak Dapat Vaksin Covid, Jubir: Bukan Memeras
Rodrigo Duterte (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan menghentikan perjanjian militer dengan Amerika Serikat (AS) jika negaranya tidak mendapat kiriman jutaan dosis vaksin Covid-19. Dua perusahaan AS memproduksi vaksin Covid-19 yakni Pfizer dan Moderna.

Dalam pertemuan dengan Satuan Tugas Antarbadan untuk Manajemen Penyakit Menular (IATF-MEID) pada Sabtu lalu, Duterte mengancam mengakhiri pakta militer kehadiran militer AS di Filipina (VFA) jika tidak mendapatkan vaksin buatan AS.

“VFA mendekati akhir. Jika mereka tidak memberikan minimal 20 juta (dosis) vaksin, lebih baik keluar. Tidak ada vaksin, tidak boleh tinggal di sini," kata Duterte, saat itu.

Juru bicara kepresidenan Harry Roque menegaskan, pernyataan Duterte soal vaksin dan perjanjian VFA bukan upaya untuk memeras AS.

“Tidak ada yang salah dengan perkataan Presiden, ini bukan pemerasan. Hal yang ingin disampaikan Presiden adalah kita berteman jadi harus saling membantu," ujarnya.

Filipina pada awal 2020 sudah memberi tahu AS akan menghentikan perjanjian VFA, namun Duterte pada Juni menangguhkan rencana tersebut karena mempertimbangkan perkembangan kondisi politik di kawasan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut