Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Shut Down Pemerintah Berakhir Setelah 43 Hari, Ini Janji Trump kepada Warga AS
Advertisement . Scroll to see content

Erdogan Akan Bertemu Joe Biden, Jet Tempur F-35 Jadi Bahasan Utama  

Rabu, 27 Oktober 2021 - 16:47:00 WIB
Erdogan Akan Bertemu Joe Biden, Jet Tempur F-35 Jadi Bahasan Utama  
Presiden Recep Tayyip Erdogan (kiri) akan bertemu Joe Biden di Glasgow, membahas nasib kerja sama F-35 (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan bertemu mitranya Joe Biden di Glasgow, Skotlandia. Nasib kerja sama jet tempur F-35 kedua negara akan menjadi bahasan utama pertemuan kedua pemimpin.

Turki dikeluarkan dari program pengadaan jet tempur siluman itu karena membeli rudal pertahanan S-400 Rusia. Padahal Turki sudah menyetorkan uang ke AS untuk investasi produksi pesawat tempur tersebut.

Menurut Erdogan, dihapusnya Turki dari program ini tidak adil. Namun dia tetap menuntut penggantian untuk investasi 1,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp20 triliun yang sudah disetorkan.

"Informasi yang kami terima adalah ada semacam rencana pembayaran. Apakah ini benar atau tidak, kami akan mencari tahu dari mereka. Akan lebih baik bagi saya untuk mendiskusikan ini dengan Biden di tingkat tertinggi. Kami akan membuat kesepakatan dalam hal itu," kata Erdogan, dalam penerbangan dari Azerbaijan, dikutip dari kantor berita Anadolu, Rabu (27/10/2021).

Sebelumnya Erdogan mengatakan AS menawarkan kepada Turki penjualan F-16 serta peralatan modernisasi sebagai imbalan atas pembayaran tersebut. Namun AS menepis adanya rencana itu.

Anggota DPR AS dari Partai Demokrat dan Republik kompak akan menggagalkan penjualan jet tempur F-16 ke Turki. Dalam surat kepada Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken tertanggal 25 Oktober, 11 anggota DPR mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang laporan baru-baru ini bahwa Turki bisa membeli 40 unit F-16 serta 80 peralatan modernisasi untuk unit yang sudah ada.

“Menyusul pengumuman Presiden (Tayyip) Erdogan pada September bahwa Turki akan membeli tambahan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia, kami tidak bisa mengompromikan keamanan nasional dengan mengirimkan pesawat buatan AS kepada sekutu yang terus berperilaku seperti musuh," demikian isi surat.

"Meskipun kami yakin Kongres akan kompak untuk memblokir ekspor seperti itu jika rencana ini berkembang, Amerika Serikat tidak bisa mengirim peralatan militer canggih apa pun kepada pemerintah Turki saat ini."

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut