JAKARTA, iNews.id - Pasukan Amerika Serikat (AS) resmi meninggalkan Afghanistan, Senin (30/8/2021), menandai berakhirnya perang 20 tahun. Pesawat militer terakhir, C-17, lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, tengah malam.
Pemerintah AS berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi seluruh warga sipil dari Afghanistan sebelum batas waktu yang diberikan Taliban yakni 31 Agustus. Namun AS putuskan untuk meninggalkan negara itu sehari lebih cepat dari kesepakatan.
Qatar Peringatkan Gaza Mungkin Memasuki Kondisi Tanpa Perang dan Tanpa Damai
Berikut beberapa fakta penarikan seluruh pasukan AS dari Afghanistan:
1. Pesawat Militer Terakhir C-17 Tinggalkan Kabul
Pesawat Terakhir AS Tinggalkan Afghanistan, Taliban: Kami Merdeka Sepenuhnya
Pasukan Amerika Serikat (AS) gelombang terakhir meninggalkan Afghanistan pada Senin 1 menit menjelang pergantian hari. Selain mengangkut pasukan, pesawat kargo militer C-17 juga membawa Duta Besar AS untuk Afghanistan serta diplomat inti lainnya. Ada lima penerbangan terakhir yang meninggalkan Kabul membawa sekitar 6.000 orang.
2. Taliban Deklarasikan Kemerdekaan
Taliban: Serangan AS untuk ISIS di Kabul Malah Membunuh Warga Sipil
Setelah pesawat militer terakhir AS lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai, Taliban mendeklarasikan kemerdekaan Afghanistan sepenuhnya.
Juru bicara Taliban Qari Yusuf mengatakan, tentara AS terakhir telah meninggalkan bandara menandai berakhirnya perang 20 tahun.
Taliban Dilaporkan Tangkap 2 Warga Malaysia karena Gabung ISIS-K, Begini Respons Polisi
"Negara kami mendapatkan kemerdekaan penuh," katanya, Selasa (31/8/2021) dini hari.
Sementara itu di Kabul, para pejuang Taliban merayakan dengan melepaskan tembakan ke udara.
3. AS Pindahkan Operasional Misi Afghanistan ke Qatar
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pemerintahannya akan melakukan diplomasi termasuk tugas kekonsuleran serta pemberian bantuan kemanusiaan dari Doha, Qatar. Tim akan dipimpin Wakil Dubes AS untuk Afganistan Ian McCary.
"Babak baru keterlibatan Amerika di Afghanistan telah dimulai. Ini merupakan salah satu diplomasi yang akan kami kedepankan," kata Blinken.
4. Ratusan Warga Sipil AS Tertinggal, Upayakan Evakuasi lewat Darat
Seluruh pasukan AS sudah meninggalkan Afghanistan, namun masih ada ratusan yang tertinggal. Kepala Pusat Komando AS Frank McKenzie mengatakan tak lebih dari 250 warga masih tertinggal karena faktor keamanan menuju bandara Kabul. Sementara Menlu Blinken mengatakan jumlahnya tak sampai 200 orang.
"Kami akan melanjutkan upaya tanpa henti untuk membantu warga Amerika, warga negara asing, dan warga Afghanistan, meninggalkan Afghanistan jika mereka mau," kata Blinken.
Dia menegaskan pemerintah berupaya mencari jalan untuk mengevakuasi warga AS, termasuk membuka kemungkinan jalur darat.
"Kami tidak berilusi semua ini akan mudah atau cepat," ujarnya.
5. Joe Biden Sebut Dunia Pegang Komitmen Taliban
Presiden Joe Biden menyampaikan pernyataan setelah seluruh pasukannya meninggalkan Afghanistan.
“Sekarang, kehadiran militer kami telah berakhir setelah 20 tahun di Afghanistan,” kata Biden, seraya berterima kasih kepada pasukannya yang telah membantu evakuasi berbahaya.
Lebih lanjut Biden menegaskan, dunia akan menagih komitmen Taliban untuk memberikan izin kepada warga yang ingin meninggalkan Afghanistan.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku