Gawat, Calon Presiden Prancis Marine Le Pen Akan Larang Jilbab jika Terpilih
“Ada sejumlah lingkungan di mana perempuan yang tidak memakai jilbab dikucilkan. Mereka diadili, diasingkan karena tidak berjilbab," kata kandidat dari Partai Persatuan Nasional itu.
Namun perempuan itu menjawab dengan tegas," Itu tidak benar, itu tidak benar."
Le Pen mengatakan bahwa mengenakan jilbab di depan umum di Prancis harus dikategorikan sebagai pelanggaran dan pelakunya bisa dihukum denda oleh polisi, seperti layaknya pelanggar aturan lalu lintas.
"Jilbab itu dipakai oleh Islamis," kata Le Pen, dalam wawancara dengan televisi BFM TV.
Jika terpilih, Le Pen bisa memicu kekacauan terbesar dalam sejarah politik modern Prancis. Hasil polling memang menunjukkan Macron masih unggul, namun selisihnya sangat tipis.
Sementara itu pada Selasa lalu Macron mendatangi Kota Strasbourg untuk menemui warga. Dia bertanya kepada perempuan berjilbab soal alasannya mengenakannya. Perempuan itu menjawab dia mengenakannya sebagai pilihan.
Setelah itu pada Kamis, Macron berkunjungan ke Kota Le Havre. Di sana dia menyerang kebijakan Le Pen dengan menegaskan tak ada satu pun negara di dunia yang melarang penggunaan jilbab di tempat umum.