Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alasan Calon Jemaah Umrah dan Haji Wajib Vaksin Meningitis Konjugat, Ini Penjelasan Dokter!
Advertisement . Scroll to see content

Gaza Butuh Dana Rp881 Triliun untuk Rekonstruksi, Ini Perinciannya

Minggu, 12 Oktober 2025 - 03:06:00 WIB
Gaza Butuh Dana Rp881 Triliun untuk Rekonstruksi, Ini Perinciannya
Jalur Gaza membutuhkan biaya sangat besar untuk rekonstruksi akibat 2 tahun serangan Israel, yakni setidaknya 53 miliar dolar AS (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Sekitar sepertiga dari 176 pusat layanan kesehatan primer di Gaza sebagian berfungsi, dengan lebih dari 1.700 tenaga kesehatan tewas sejak Oktober 2023.

Selnjutnya, kebutuhan pemulihan pendidikan diperkirakan membutuhkan sekitar 3,8 miliar dolar AS selama 5 tahun.

"Kebutuhan jangka pendek diperkirakan sekitar 2,6 miliar dolar dan akan difokuskan pada pembangunan fasilitas pembelajaran sementara termasuk tenda dan bangunan prefabrikasi, reklamasi fasilitas pendidikan yang telah dialihfungsikan sebagai tempat penampungan bagi pengungsi internal (IDP) jika memungkinkan, penyediaan dukungan psikososial, dan penanganan kehilangan pembelajaran yang parah," bunyi pernyataan IRDNA.

Strategi pemulihan jangka menengah hingga panjang membutuhkan dana 1,2 miliar dolar dan berfokus pada pembangunan kembali fasilitas yang hancur, peningkatan infrastruktur digital, serta penguatan ketahanan sektor ini.

Menurut UNESCO, per Juli 2025, 97 persen sekolah mengalami kerusakan bangunan, dengan 518 dari 564 sekolah membutuhkan rekonstruksi penuh atau rehabilitasi total agar bisa berfungsi kembali.

Data PBB menunjukkan bahwa 17.237 siswa, 1.271 mahasiswa, dan 967 staf pendidikan tewas sejak awal serangan pada Oktober 2023, dengan hampir 660.000 anak masih tidak bersekolah.

IRDNA ​​memperkirakan, kebutuhan jangka pendek untuk sektor energi mencapai 365 juta dolar. Gaza membutuhkan setidaknya 322.000 liter bahan bakar setiap hari untuk pembangkit listrik tenaga diesel.

Generator untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan mendesak untuk perawatan kesehatan, air, dan produksi pangan.

Laporan menunjukkan bahwa sektor energi Gaza sudah terkendala karena terbatasnya impor listrik dan pembangkit listrik lokal yang kurang dari 35 persen dari permintaan, sehingga menyebabkan kekurangan yang meluas dan seringnya pemadaman listrik.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut