Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengapa Netanyahu Tolak Masuk PM Norwegia Jonas Gahr Store ke Israel?
Advertisement . Scroll to see content

Gencatan Senjata Usai, RS di Gaza Langsung Kewalahan Tangani Korban Serangan Israel

Jumat, 01 Desember 2023 - 20:09:00 WIB
Gencatan Senjata Usai, RS di Gaza Langsung Kewalahan Tangani Korban Serangan Israel
Seorang anak laki-laki Palestina yang terluka akibat serangan Israel mendapat bantuan medis di Rumah Sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, selatan Jalur Gaza, 1 Desember 2023. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Otoritas kesehatan Palestina yang dianggap kredibel oleh PBB menyatakan, lebih dari 15.000 warga Gaza dipastikan tewas dan ribuan lainnya hilang sejak perang berkecamuk di wilayah itu pada 7 Oktober lalu. Sementara PBB sendiri memperkirakan sebanyak 80 persen penduduk Gaza terusir dari rumah mereka.

“Sistem kesehatan di Gaza telah lumpuh akibat permusuhan yang sedang berlangsung,” kata perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Gaza, Dr Richard Peeperkorn.

“Mereka tidak boleh kehilangan rumah sakit atau tempat tidur rumah sakit lagi. Kami sangat prihatin dengan kembalinya kekerasan,” ujarnya.

Pesawat-pesawat tempur zionis kembali menggempur Gaza, menyusul berakhirnya gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Jumat (1/12/2023). Puluhan warga Palestina pun dilaporkan berguguran akibat serangan tersebut. 

Militer zionis mengumumkan melanjutkan kembali “operasi tempur” mereka, hari ini, sembari menuduh Hamas melanggar gencatan senjata terlebih dulu dengan menembakkan roket ke Israel.

Di lain pihak, Hamas mengatakan, justru Israel-lah yang bertanggung jawab atas berakhirnya gencatan senjata tersebut. Menurut kelompok pejuang Palestina itu, Israel menolak semua tawaran untuk membebaskan lebih banyak tawanan yang ditahan Hamas di Gaza.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut