Geram Ditikung AS soal Kapal Selam Nuklir, Prancis Sebut Ada Krisis Kepercayaan
NEW YORK, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean Yves Le Drian menegaskan negaranya mengalami krisis kepercayaan terhadap Amerika Serikat terkait kerja sama pengadaan kapal selam nuklir bagi Australia. Seperti diketahui, Prancis merasa ditikung AS karena negara itu lebih dulu meneken kontrak kerja sama kapal selam dengan Australia.
AS, Inggris, dan Australia menyepakati kemitraan keamanan Indo-Pasifik (AUKUS) pekan lalu yang memberikan akses teknologi kepada Negeri Kangguru untuk memproduksi kapal selam bertenaga nuklir.
Buntut dari kejadian ini, Prancis membatalkan pertemuan dengan pejabat Inggris dan Australia serta menggalang dukungan dari sekutunya di Uni Eropa. Bukan hanya itu, Prancis juga menarik duta besarnya dari Australia dan AS, pertama kali dalam sejarah.
Le Drian mengatakan, negara-negara Eropa tidak akan membiarkan AS tak melibatkan mereka terkait kebijakan luar negeri.
Menurut dia, Prancis terjepit dengan kesepakatan kapal selam AS, Inggris, dan Australia, yang menyebabkan negaranya kehilangan kontrak untuk menjual alat perang itu ke Australia.
Namun AS, Australia, dan Inggris bersikeras bahwa krisis diplomatik tidak akan memengaruhi hubungan jangka panjang dengan Prancis.
“Ada krisis kepercayaan di luar fakta bahwa kontrak telah dilanggar, seolah-olah Eropa tidak memiliki kepentingan untuk mempertahankan kawasan,” kata Le Drian, dikutip dari Associated Press, Selasa (21/9/2021).