Guest House MER-C Indonesia Rusak akibat Serangan Israel, Relawan Dievakuasi ke Al Mawasi
Saat ini ada 12 relawan MER-C bertugas di Gaza di bawah program Emergency Medical Team Coordination Cell (EMTCC) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mereka terdiri atas 1 dokter spesialis bedan plastik, 1 dokter spesialis bedah ortopedi, 1 dokter spesialis kedokteran keluarga, 1 dokter umum, dan 4 perawat. Selain itu ada 3 staf non-medis dan 1 bidan.
Dalam konferensi pers pada Rabu (15/5/2024), Kepala Tim Medis Darurat MER-C Indonesia Arief Rachman mengatakan, tim relawan MER-C awalnya bertugas di tiga rumah sakit dan klinik di Gaza Selatan, yakni RS Abu Yusuf Al Najjar, RS Ibu dan Anak Al Hilal Al Emirati, dan Klinik Tal Al Sultan.
Namun sejak serangan Israel ke Rafah pada 6 Mei lalu, dua rumah sakit yakni Al Najjar dan Emirati berada dalam zona bahaya. Oleh karena itu, saat ini relawan hanya bertugas di Klinik Tal Al Sultan.
Menurut Arief, tim relawan MER-C Indonesia di bawah EMTCC WHO seharusnya sudah kembali ke Kairo, Mesir, karena masa tugas mereka berakhir. Namun pintu perbatasan Rafah dikendalikan pasukan Zionis sehingga tak memungkinkan untuk keluar menuju Mesir.
Seperti diberitakan, serangan udara Israel ke dekat guest house MER-C Indonesia berlangsung pada Jumat pukul 16.53 waktu setempat atau 20.53 WIB.
MER-C sudah berkoordinasi dengan EMTCC WHO di Gaza dan Kairo serta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terkait situasi ini.
Editor: Anton Suhartono