Hamas Tolak Mentah-Mentah Serahkan Kekuasaan di Gaza sebagai Imbalan Gencatan Senjata
“Hamas berupaya mengakhiri agresi Israel terhadap rakyat kami, pembantaian dan genosida, dan kami berdiskusi dengan saudara-saudara kami di Mesir tentang cara untuk melakukan hal tersebut,” kata pejabat itu.
“Kami juga menyampaikan, bantuan untuk rakyat kami harus terus berjalan dan ditambah, serta menjangkau seluruh penduduk di utara dan selatan,” ujarnya, menambahkan.
Dia juga menegaskan, negosiasi pertukaran tahanan dengan Israel baru bisa dilanjutkan setelah serangan dihentikan.
Hal senada disampaikan pejabat Jihad Islam. Delegasi Jihad Islam di Kairo yang dipimpin Ziad Al Nakhala bertukar pandangan dengan para pejabat Mesir mengenai tawaran pertukaran tahanan dan lainnya.
Jihad Islam menegaskan, kelompoknya memberikan syarat penghentian serangan oleh militer Israel untuk negosiasi lebih lanjut. Setiap pertukaran tahanan, kata dia, harus didasarkan pada prinsip kesamaan. Artinya, semua sandera Israel yang ditahan di Gaza oleh Hamas dan Jihad Islam akan dibebaskan. Imbalannya, Israel juga harus membebaskan semua warga Palestina yang dipenjara.
Sebelum perang, ada 5.250 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, namun jumlahnya meningkat menjadi sekitar 10.000 orang sejak perang pada 7 Oktober.
Editor: Anton Suhartono