Hamas Tolak Pasukan Asing Masuk Gaza: Kami yang Tentukan Nasib Sendiri!
Dia juga menegaskan, pembentukan koloni serta kebijakan penjajah Israel yang berupaya memindahkan penduduk Gaza melalui pembantaian berdarah tidak sah.
“Kami tidak akan menerima atau membiarkan kehadiran orang asing di tanah kami, baik di Tepi Barat maupun Jalur Gaza,” ujarnya.
Isu Palestina, lanjut dia, merupakan adalah masalah negara, tak terkait dengan bantuan kemanusiaan.
"Ini adalah tujuan suci dan isu sentral bagi rakyat Arab,” tuturnya.
Stasiun televisi Israel, mengutip seorang sumber pejabat keamanan, melaporkan tentara Zionis akan tetap berada di Jalur Gaza sampai pasukan internasional menggantikan mereka. Penerapan itu bisa memakan waktu beberapa bulan.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga membahas soal pemerintahan Gaza pasca-perang dengan para pejabat AS. Mereka sepakat tak memasukkan Hamas dalam pemerintahan, melainkan penguasa Palestina di Tepi Barat yang sudah direformasi.
Pengabaian Hamas dari kancah politik Palestia ditentang faksi apa pun, termasuk pemerintahan di Tepi Barat yang dikuasai Fatah.
Editor: Anton Suhartono