Hasil Pemilu 'Mengejutkan': Mengapa Lembaga Survei Australia Bisa Meleset?
Namun faktanya, ALP menderita kekalahan telak -terutama karena faktor wilayah-wilayah di negara bagian Queensland yang disapu bersih oleh Koalisi, status quo di Australia Barat, serta hasil yang kurang menggembirakan di Victoria.
Kekeliruan terbesar para lembaga survei yaitu memprediksi "perolehan suara pertama" (primary vote) Partai Koalisi. Lembaga survei membandingkan selisih kekeliruan ini antara 51-49 persen untuk ALP dengan hasil Pemilu 57-43 persen untuk Koalisi.
Lembaga survei memang memprediksi dari 30 daerah pilihan (dapil) di Queensland kemungkinan akan dimenangkan Koalisi, namun tidak satu pun yang memprediksi ALP akan menderita kekalahan besar di sana. Sejauh ini, oposisi diperkirakan hanya memenangkan maksimal 6 dapil.
Dirut YouGov Galaxy, David Briggs, kepada media setempat menjelaskan kondisi ini merupakan "rekor terburuk" para lembaga survei di Australia.
"Ini belum pernah terjadi di Australia. Kita telah melihat kekeliruan lembaga survei di AS, Inggris, dan negara lainnya, namun belum pernah terjadi di sini. Baru sekarang ini," kata Briggs, seperti dilaporkan ABC News, Senin (20/5/2019).