Heboh Isu Trump Pecat Dokter Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menepis isu yang beredar soal rencana pemecatan anggota gugus tugas virus corona Gedung Putih yang juga pakar medis kenamaan, Anthony Fauci.
Gedung Putih menegaskan kabar soal rencana pemecatan Direktur Institut Nasional Penyakit Infeksi dan Alergi itu oleh Trump konyol.
Isu ini beredar setelah kelompok pendukung Trump dari sayap kanan mendesak pemecatan Fauci. Pemicunya, kelompok tersebut tak suka dengan usulan Fauci untuk membatasi semua aktivitas warga demi mencegah penyebaran virus corona.
Kabar ini semakin menjadi viral setelah Trump me-retweet seruan kelompok pendukung Partai Republik itu.
"Pembicaraan di media (sosial) ini konyol, Presiden Trump tidak memecat Dr Fauci. Fauci telah dan tetap menjadi penasihat tepercaya Presiden Trump," kata Juru Bicara Gedung Putih Hogan Gidley, dikutip dari AFP, Selasa (14/4/2020).
Gidley menambahkan, tujuan Trump me-retweet hanya untuk membela diri dari upaya media yang mendorong beredarnya berita palsu soal respons pemerintah yang dianggap lamban dalam menangani wabah virus corona.
"Demokrat dan media lah yang mengabaikan virus corona. (Trump) Sebaliknya, bertindak tegas untuk menyelamatkan nyawa warga Amerika dengan menghentikan perjalanan dari China dan Eropa, ujarnya.
Fauci secara konsisten mengingatkan warga AS untuk menjaga jarak sosial dan menghentikan kegiatan ekonomi, kebijakan yang ditentang Partai Republik. Mereka percaya bahwa penanganan krisis Covid-19 terlalu berlebihan.
Republik juga khawatir bahwa kelumpuhan ekonomi AS akibat pembatasan ini akan mengganggu peluang Trump untuk terpilih kembali dalam pemilihan presiden pada November mendatang.
Teori konspirasi yang tersebar luas di media sosial menunjukkan bahwa Fauci merupakan sosok yang sengaja dikirim Partai Demokrat untuk mengacaukan pemerintahan Trump.
Editor: Anton Suhartono