Heboh Temuan Kapal Harta Karun Rusia, Polisi Buru Bos Perusahaan
SEOUL, iNews.id - Pengumuman sebuah perusahaan Korea Selatan (Korsel) bahwa mereka menemukan bangkai kapal Rusia berisi emas batangan dan koin senilai 130 miliar dolar Amerika Serikat ternyata palsu. Tak hanya itu, perusahaan bernama Shinil Group itu kini menghadapi gugatan hukum.
Pada bulan lalu, Shinil Group menyatakan telah menemukan bangkai kapal berisi harta karun milik kekaisaran Dmitri Donskoi di lepas pantai timur Korsel. Belakangan diketahui kabar itu tak bisa dipertanggungjawabkan. Perusahaan pun sempat mengurangi nilai harta yang ada di dalamnya.
Sejak itu, perusahaan menghadapi pertanyaan apakah pengumuman itu sengaja dibuat dengan tujuan utama meningkatkan harga saham dan menarik investor agar membeli mata uang virtual yang menjadi salah satu bisnis mereka. Akibat pengumuman ini, saham perusahaan Jeil Steel, yang sebagian besar sahamnya dimiliki Shinil Group, juga melambung.
Pada pekan lalu, CEO Shinil Group Korsel, Choi Yong Seok, sudah meminta maaf dan mengakui perusahaan telah berlebihan soal klaim nilai harta di dalam kapal. Angka itu disampaikannya hanya berdasarkan pada laporan berita dan dokumen yang tidak diverifikasi.
Shinil Group tak hanya berada di Korsel, tapi juga Singapura. Kedua perusahaan ini sebenarnya tak punya hubungan secara organisasi, meskipun pemiliknya bersaudara. Shinil Group di Singapura lebih dulu berbisnis uang virtual.