Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perkosa Turis Perempuan Kanada, Polisi Prancis Dibui 7 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Heroik, Polisi yang Bebaskan Sandera di Prancis Dipuji Presiden Macron

Sabtu, 24 Maret 2018 - 12:13:00 WIB
Heroik, Polisi yang Bebaskan Sandera di Prancis Dipuji Presiden Macron
Supermarket Super U lokasi penyanderaan di Trebes, Prancis (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Seorang polisi Prancis menjadi buah bibir karena mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan seorang korban yang disandera oleh pelaku di Supermarket Super U, Kota Trebes, Jumat 23 Maret 2018.

Arnaud Beltrame rela bertukar posisi menjadi sandera untuk menyelamatkan seorang perempuan di tempat belanja itu. Dia mengalami luka akibat tembakan yang dilepaskan pelaku, sebelum petugas lainnya datang mengepung lokasi.

Kabar mengenai aksi heroik pria berusia 45 tahun itu sampai ke telinga Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Dia menyelamatkan nyawa orang lain dan negaranya. Saat ini dia sedang berjuang untuk bisa hidup. Segenap doa dari kita menyertai dia dan keluarga," kata Macron, dikutip dari AFP, Sabtu (24/3/2018).

Pelaku penyanderaan yang menewaskan tiga orang itu diketahui bernama Radouane Lakdim (25). Lima orang lain terluka dalam serangan itu.

Jaksa kasus terorisme Prancis, Francois Molins, mengatakan, pelaku membawa senjata terlarang dan diketahui mengonsumsi obat-obatan.

"Dia sudah masuk dalam daftar orang yang diawasi dan terkait dengan gerakan salafi," kata Molins. Pelaku dilahirkan di Taza, Maroko, namun sudah berkewarganegaraan Prancis.

Petugas juga menahan seorang teman pelaku yang tinggal di Carcassonne, lokasi penyerangan pertama. Lakdim memulai aksinya pada 10.30 waktu setempat dengan merampas mobil serta menembak dua orang yang berada did alamnya. Seorang penumpang tewas dan pengemudi dalam kondisi kritis.

Dia lalu menembak seorang polisi yang tengah berolahraga bersama rekannya pada pukul 11.00. Polisi itu mengalami luka.

Setelah itu dia menuju supermarket Super U di Trebes, menyandera sekitar 50 karyawan dan pengunjung.

Lakdim mengaku sebagai bagian dari ISIS serta menuntut pembebasan rekannya, Salah Abdesalem, yang kini ditahan terkait kasus penyerangan di Paris pada November 2015 yang menewaskan 130 orang.

Di supermarket itu, dia menembak mati dua karywan dan pengunjung.

Seorang sekuriti supermarket mengatakan, dia juga menjadi sasaran penembakan Lakdim. "Saya hanya berjarak 5 meter darinya. Dia menembak saya dua kali, tapi tembakannya buruk sekali," katanya, menggambarkan bahwa pelaku masih terlihat amatir dalam menggunakan senjata.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut