Ilmuwan Israel Olah Limbah Organik Guna Putus Penyebaran Covid-19
Dalam prosesnya, limbah-limbah organik di atas dimasukkan ke dalam sebuah reaktor kemudian ditambahkan gas ozon.
Profesor Hadas menyebut daur ulang yang dilakukan timnya sangat murah dari biaya produksi serta tidak memakan waktu lama. Ini berbanding terbalik dengan proses pembuatan Etanol yang diproduksi dari sumber nabati seperti tebu atau jagung dengan prosedur yang kompleks dan mahal.
"Terobosan kami di TAU berhasil memanfaatkan ozon dosis rendah untuk membuat proses ini dalam skala yang jauh sederhana dan murah."
"Sekarang kita dapat membuat Etanol dalam cara yang lebih mudah, lebih murah, lebih sederhana dan ramah lingkungan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Profesor Hadas mengatakan butuh empat atau lima hari untuk menghasilkan Etanol dari limbah yang mengalami proses ozonasi dan penghilangan enzim. Dia memprediksi dalam jangka waktu dua tahun metode tersebut bisa dikomersialisasi.