Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Akan Bentuk Unit Militer-Sipil di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Dapat Banyak Dukungan untuk Mencegah Israel Caplok Tepi Barat

Kamis, 18 Juni 2020 - 19:53:00 WIB
Indonesia Dapat Banyak Dukungan untuk Mencegah Israel Caplok Tepi Barat
Retno Marsudi (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indonesia mendapat banyak dukungan dari komunitas internasional untuk mencegah rencana Israel mencaplok Tepi Barat di Palestina.

Parlemen Israel akan membahas pencaplokan Tepi Barat pada 1 Juli berdasarkan program pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

“Saya sangat senang menerima tanggapan positif dari banyak negara sejauh ini,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kamis (18/6/2020).

Sebelumnya, lanjut Retno, Indonesia mengirim surat kepada 30 negara sahabat guna menggalang dukungan internasional.

“Sekretaris Jenderal PBB juga telah menjawab surat saya dan menggarisbawahi keprihatinan yang sama tentang urgensi untuk mencegah aneksasi terjadi, serta pentingnya mencapai solusi dua negara yang dinegosiasikan sejalan dengan resolusi PBB, hukum internasional, dan perjanjian bilateral,” ujar Retno.

Pada akhir April, Indonesia juga mendesak DK PBB menghentikan rencana Israel tersebut.

Desakan Indonesia dilontarkan menyusul langkah DK PBB menyelenggarakan debat terbuka pada 23 April.

Pembangunan permukiman ilegal di Tepi Barat merupakan bentuk pencaplokan senyap atau Israel terhadap tanah Palestina di tengah merebaknya Covid-19.

“Dewan Keamanan PBB harus tegaskan posisinya untuk segera menghentikan laju creeping annexation Israel dan mendorong Pemerintah Israel untuk penuhi kewajibannya sebagai occupying power, sesuai dengan hukum internasional,“ kata Dubes RI untuk PBB Dian Triansyah Djani, saat itu.

Dia menambahkan, kewajiban Israel sebagai occupying power sesuai hukum internasional adalah melindungi dan menyediakan peralatan dan fasilitas, serta akses kesehatan bagi warga Palestina, termasuk menghentikan blokade terhadap Jalur Gaza.

Koordinator PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov yang juga hadir dalam pertemuan menyampaikan bahwa rencana Israel untuk aneksasi wilayah Tepi Barat Palestina tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga akan mengancam proses perdamaian Israel-Palestina dan stabilitas di kawasan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut