Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala Teror Warga, Kota di China Di-lockdown Lagi
BEIJING, iNews.id - Sebuah kota di China berpenduduk sekitar 600.000 jiwa kembali di-lockdown, Kamis (2/4/2020), terkait kekhawatiran adannya wabah virus corona gelombang kedua.
Pemicunya, seorang perempuan yang baru berkunjung ke kota bernama Jia di Provinsi Henan tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Seorang perempuan pendatang dinyatakan positif virus corona setelah berinteraksi dengan dokter.
Pejabat kota Jia mengatakan, pihaknya memperketat pembatasan di permukiman dan kompleks perumahan serta tidak mengizinkan warga masuk atau meninggalkan rumah tanpa alasan kuat.
Bagi pekerja, mereka harus menunjukkan surat yang dikeluarkan oleh perusahaan agar bisa berangkat ke kantor.
China pada Kamis melaporkan 35 kasus baru Covid-19, turun drastis dibandingkan saat puncak krisis yang mencapai ribuan dalam sehari. Namun jumlah tersebut tetap bisa memicu ancaman baru, apalagi semua kasus merupakan impor.
Meskipun kasus Covid-19 menyusut di China, termasuk di pusat wabah Hubei, muncul kekhawatiran baru yakni gelombang infeksi kedua melibatkan penderita dari luar negeri. Mereka merupakan warga China yang baru pulang setelah terjebak aturan pembatasan perjalanan di negara lain.
Hal yang membahayakan, mereka terinfeksi Covid-19 tanpa mengalami gejala. Di saat itulah mereka terus berinteraksi dengan orang lain dan menularkan virus tanpa disadari.
Beberapa pekan terakhir China merilis data tentang semakin banyaknya kasus Covid-19 impor.
Pada Rabu pekan ini, China mulai mengungkap data kasus Covid-19 pada penderita yang tak mengalami gejala. Komisi Kesehatan Nasional melaporkan, smpai saat ini ada 1.075 kasus Covid-19 tanpa menunjukkan gejala. Dari jumlah tersebut, 226 di antaranya merupakan kasus impor.
Editor: Anton Suhartono