Kasus Virus Corona AS Nomor 1 di Dunia, Trump Ragukan Jumlah Korban di China
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meragukan penghitungan jumlah korban wabah virus corona di China.
Keraguan itu disampaikan Trump setelah anggota parlemen AS memaparkan data intelijen soal wabah Covid-19 di China.
Jumlah korban terinfeksi dan meninggal akibat virus corona di AS sudah melampaui China, meskipun wabah ini bermula di Negeri Tirai Bambu. Selain itu, usia wabah Covid-19 di AS belum selama di China yang dimulai sejak akhir Desember 2019.
Data Universitas Johns Hopkins mengungkap, hingga Rabu China melaporkan 82.361 kasus virus corona, sebanyak 3.316 di antaranya meninggal.
Di hari yang sama, AS melaporkan 206.207 kasus, 4.542 di antaranya meninggal. Jumlah tersebut mengukuhkan AS sebagai negara dengan kasus infeksi tertinggi di dunia. Namun dalam jumlah kasus kematian masih di bawah Italia dan Spanyol.