Iran Bersiap Luncurkan Satelit ke Orbit, AS Curigai sebagai Uji Coba Rudal Balistik
Sementara itu Amerika Serikat (AS) mencurigai roket jarak jauh Iran yang digunakan untuk mengirim satelit Zafar ke orbit juga dapat membawa hulu ledak nuklir atau rudal balistik.
Iran berkali-kali menepis tuduhan AS bahwa peluncuran satelit itu merupakan kedok untuk mengembangkan rudal balistik. Negara Paramullah itu menegaskan tidak pernah mengembangkan senjata nuklir.
Baca Juga: Gagal Lagi, Roket Iran Meledak di Landasan Peluncuran
Pemerintahan Presiden Donald Trump memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran setelah dia menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir tahun 2015 pada Mei 2018. Perjanjian itu dirancang untuk membatasi program nuklir Iran.
Alasan Trump, kesepakatan nuklir itu tidak mencakup pembatasan program rudal Iran serta dukungan untuk proksi di Timur Tengah.
Iran meluncurkan satelit pertama bernama Omid (Harapan) ke orbit pada 2009, disusul pada Juni 2011 dengan mengirim Rasad (Pengamatan). Setahun kemudian Iran kembali sukses mengirim satelit Navid (Janji), produksi dalam negeri, ke orbit.
Editor: Anton Suhartono