Iran Tangkap Pemimpin Kelompok Teroris yang Didukung Amerika Serikat
Pada 2009, Pengadilan Revolusioner Iran menghukum gantung tiga orang yang terlibat pemboman. Ketiganya dituduh memiliki hubungan dengan kelompok monarkis.
Disebutkan juga mereka telah menerima perintah dari 'agen CIA' yang didukung Iran untuk mencoba membunuh seorang pejabat tinggi di Iran. Ketiga terhukum mati adalah Mohsen Eslamian dan Ali Asghar Pashtar (20) keduanya adalah mahasiswa serta Rouzbeh Yahyazadeh (32).
Setahun berselang, Iran menggantung dua orang terpindana mati lain dari kelompok itu yang mengaku telah mendapatkan bahan peledak dan berencana membunuh para pejabat.
Belum diketahui dengan jelas bagaimana Iran menangkap anggota kelompok Sharmahd yang berbasis di AS. Namun, penangkapan mantan tokoh oposisi Ruhollah Zam pada Oktober 2019 diklaim sebagai awal dari penyelidikan lanjutan.
Zam merupakan tokoh kontra revolusioner oleh otoritas Iran yang kemudian dihukum mati. Dalam menjalankan aksi terorisnya selama pengasingan di Prancis, Zam berkoordinasi menggunakan aplikasi pesan Telegram bernama Amadnews dan memicu kerusuhan selama protes anti-pemerintahan tahun lalu.