ISIS Bertanggung Jawab atas Penembakan di Wina, Pelaku Pernah Dipenjara
Polisi meminta warga yang merekam peristiwa itu untuk menyerahkan ke pihak berwenang untuk membantu melacak rute perjalanan pelaku saat beraksi, ketimbang mengunggahnya ke media sosial.
Sementara itu berdasarkan hasil pemeriksaan di komputer Fejzulai, para penyelidik menemukan bukti memberatkanm termasuk foto yang baru-baru ini diunggah di Facebook, menunjukkan pria itu membawa senjata otomatis dan parang yang digunakan saat penyerangan pada 2 November.
Pelaku juga memakai sabuk bahan peledak yang ternyata palsu.
Kanselir Austria Sebastian Kurz mengecam penembakan itu dan menyebutnya sebagai serangan teror menjijikkan.
Dia mendesak Uni Eropa menentang 'politik Islam' karena membahayakan model dan cara hidup di Eropa.
Semenatara itu pemerintahnya menghadapi pertanyaan, bagaimana seseorang yang sudah memiliki catatan kriminal bisa membeli senjata serta menyebabkan kekacauan di ibu kota yang biasanya damai.
Editor: Anton Suhartono