Israel Buat Rencana Permukiman Baru, Bangun 9.000 Rumah di Yerusalem Timur
YERUSALEM, iNews.id - Israel berencana membangun 9.000 rumah pemukim di Yerusalem timur yang dicaplok. Menurut lembaga pengawas Peace Now, proyek tersebut merupakan yang pertama di kota itu selama lebih dari 20 tahun.
Rincian rencana itu muncul sehari setelah kementerian transportasi Israel menyetujui proposal kontroversial untuk memperpanjang jalur kereta api dari Tel Aviv ke Kota Tua Yerusalem.
Peace Now menyatakan, kementerian perumahan pekan lalu mengajukan rencana ke Kota Yerusalem untuk membangun unit pemukiman di lokasi bekas bandara Atarot, di antara dua lingkungan Palestina.
Disebutkan, persetujuan akhir dari proyek itu bisa memakan waktu bertahun-tahun.
"Tetapi jika dibangun, itu akan mendorong ganjalan di jantung kesinambungan perkotaan Palestina antara Ramallah dan Yerusalem Timur, sehingga mencegah pembentukan negara Palestina yang layak dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur," demikian laporan Peace Now, seperti dilaporkan AFP, Rabu (19/2/2020).