Israel Buat Rencana Permukiman Baru, Bangun 9.000 Rumah di Yerusalem Timur
Pemukiman itu akan menjadi yang baru dan pertama di Yerusalem timur sejak pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya membangun permukiman Har Homa dekat Betlehem pada 1997, menurut Peace Now.
Lebih dari 600.000 pemukim Yahudi tinggal di Tepi Barat yang diduduki dan menganeksasi Yerusalem timur, di komunitas yang dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional.
Peace Now menyebut, "Rencana itu juga termasuk penghancuran puluhan unit perumahan Palestina yang dibangun di daerah itu tanpa izin sepanjang tahun."
Palestina secara teratur membangun permukiman tanpa izin karena tidak dapat memperolehnya dari otoritas Israel.
Pemelihara situs-situs suci Muslim di Yerusalem mengecam usul perpanjangan rel yang diusulkan Israel sebagai bentuk pelanggaran berat terhadap hukum internasional.
Usulan Perdamaian Timur Tengah yang diluncurkan bulan lalu oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi lampu hijau bagi Israel menyatakan kedaulatan atas seluruh Yerusalem serta permukiman dan wilayah lain di Tepi Barat.
Usulan Trump ditolak oleh Palestina, yang menuntut Yerusalem timur sebagai ibu kota negara mereka.
Editor: Nathania Riris Michico