Israel Cabut Izin Siaran GOD TV, Takut Orang-Orang Yahudi Berpindah ke Kristen
PALESTINA, iNews.id – Lembaga pengawas penyiaran Israel telah mencabut izin siaran GOD TV. Alasannya, jaringan televisi Injil yang berbasis di AS itu diduga berusaha menyasar orang-orang Yahudi dengan konten-konten Nasrani.
Pada akhir April lalu, GOD TV meluncurkan kanal Shelanu (yang dalam Bahasa Ibrani berarti “milik kita”) lewat penyedia TV kabel Israel, Hot. Jaringan televisi internasional itu menggambarkan Shelanu sebagai wadah siraman rohani untuk orang-orang Kristen.
Akan tetapi, saluran itu kemudian memicu protes keras dari zionis. Menteri Komunikasi Israel, David Amsalem, menuduh kanal Shelanu yang baru dua bulan diluncurkan GOD TV itu sebagai “saluran misionaris” yang berusaha untuk mengkristenkan orang-orang Yahudi.
Dewan Penyiaran TV Kabel dan Satelit Israel kemudian meluncurkan penyelidikan untuk menentukan ada atau tidaknya penyalahgunaan izin siaran oleh GOD TV. Ketua dewan penyiaran tersebut, Asher Bitton mengatakan, setelah melakukan penyelidikan dan sidang, lembaganya akhirnya meminta Hot untuk menghapus siaran Shelanu dalam waktu tujuh hari.
“Saluran ini ditujukan untuk orang-orang Yahudi dengan konten Kristen. Ini berbeda dengan permohonan izin siaran awal (yang diajukan GOD TV), yang menyatakan (Shelanu) itu ditujukan untuk orang-orang Nasrani,” ungkap Bitton dalam pernyataan Dewan Penyiaran TV Kabel dan Satelit Israel yang dikutip AFP, Minggu (28/6/2020).
Dia mengatakan, saluran Kristen yang ditujukan untuk orang-orang Yahudi tidak akan secara otomatis didiskualifikasi pada masa mendatang. Akan tetapi, saluran semacam itu harus memperoleh persetujuan dari Dewan Penyiaran TV Kabel dan Satelit Israel. Sementara, Shelanu tidak pernah meminta persetujuan itu kepada lembaga pengawas penyiaran zionis tersebut.
Dalam satu klip promosi Shelanu, Direktur GOD TV Ward Simpson menyampaikan pesan kepada para pemirsa. Pesan itu berbunyi “Kami akan memberitakan Yesus kepada Bangsa Israel. Mereka akan mendengar Injil yang disajikan kepada mereka dalam bahasa ibu mereka.”
Setelah klip itu menuai kritik dari kaum Yahudi Israel, Simpson kemudian mengakui bahwa menyebarkan agama tertentu di Israel adalah urusan yang sangat sensitif. Akan tetapi, dia kemudian mengatakan bahwa menyampaikan ajaran Yesus juga adalah sebuah misi yang tak boleh ditinggalkan.
GOD TV menyiarkan konten keagamaan di sekitar 200 negara dan mengklaim memiliki ratusan juta pemirsa. Israel menikmati dukungan penuh semangat dari gerakan-gerakan evangelis di Amerika Serikat, namun menutup upaya para misionaris menyebarkan agama di negara mereka.
Editor: Ahmad Islamy Jamil