Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Israel Dipimpin Perdana Menteri Baru, Begini Tanggapan Palestina

Senin, 14 Juni 2021 - 07:21:00 WIB
Israel Dipimpin Perdana Menteri Baru, Begini Tanggapan Palestina
Perdana menteri Israel, Naftali Bennett. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEPI BARAT, iNews.id - Palestina menganggap perdana menteri Israel yang baru, Naftali Bennett, tak akan mengubah kebijakan negara Yahudi. Para pejabat maupun warga Palestina menilai Bennett akan melanjutkan kebijakan sayap kanan Netanyahu yakni meneruskan pencaplokan wilayah pendudukan Tepi Barat.

Apalagi, Bennett yang merupakan sosok nasionalis penganut Yahudi Ortodoks, sejak lama berambisi menguasai sebagian besar wilayah Tepi Barat. Dia merupakan mantan kepala organisasi pemukim Yahudi di Tepi Barat.

Pernyataannya soal konflik selama ini juga banyak menumpahkan kesalahan kepada warga Palestina.

Perwakilan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Bassem Al Salhi mengatakan, Bennett tidak kalah ekstremnya dibandingkan Netanyahu.

"Dia akan memastikan untuk mengungkapkan betapa ekstremnya dia di pemerintahan," kata dia, dikutip dari Reuters.

Pejabat PLO lainnya juga menyatakan keprihatinan atas kebijakan garis keras dan ekstremis Bennett terkait konflik Israel-Palestina.

“Bennett menentang negara Palestina. Dia juga yakin dengan (rencana) pencaplokan semua pemukiman. Itu sebabnya kami tidak optimis,” kata seorang pejabat kepada The Jerusalem Post. 

Bahkan pengacara yang juga penulis Palestina, Ibrahim Shaaban, memprediksi koalisi baru akan bernuansa lebih sayap kanan ketimbang pemerintahan Netanyahu.

Menurut Shaaban, orang-orang dalam koalisi yakni pemimpin partai Yisrael Beytenu Avigdor Liberman, pemimpin Partai Harapan Baru Gideon Sa'ar, termasuk Bennett lebih kanan daripada Netanyahu.

“Mereka tidak akan meninggalkan kebijakan Netanyahu. Mereka bahkan mungkin mencoba menjadi lebih ekstrem darinya untuk membantah tuduhan bahwa mereka moderat atau berafiliasi dengan sayap kiri.

Sentimen serupa disampaikan warga di Jalur Gaza.

"Tidak ada perbedaan antara satu pemimpin Israel dengan yang lain. Mereka baik atau buruk itu bagi bangsa mereka. Bagi kami, mereka semua jahat dan menolak untuk memberikan hak dan tanah kepada warga Palestina," kata Ahmed Rezik (29), seorang pegawai negeri.

Hamas, selaku pejuang yang menguasai Jalur Gaza, menyatakan, tidak ada bedanya siapa yang memerintah Israel.

“Palestina telah menyaksikan puluhan pemerintahan Israel sepanjang sejarah, kanan, kiri, tengah, begitu mereka menyebutnya. Tapi mereka semua menjadi musuh ketika menyangkut hak-hak rakyat Palestina dan memiliki kebijakan ekspansionisme yang bermusuhan,” kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut