Istri Militan ISIS Ungkap Anak Teroris Masih Terjebak di Lokasi Perang
Zehra (25) meninggalkan Melbourne ke Suriah pada akhir 2014.
Dia pindah ke ibu kota ISIS di Suriah, Raqqa, dan menikahi sesama warga Melbourne yakni Mahmoud Abdullatif, yang berjuang untuk pasukan ISIS. Dia terbunuh lima pekan setelah mereka menikah.
Zehra menjadi pendukung vokal retorika kekerasan kelompok ISIS di media sosial serta perekrut yang efektif. Dia diduga membantu sesama warga Australia dan ibu dari dua anak, yakni Jasmina Milovanov, untuk melakukan perjalanan ke Suriah pada Mei 2015.
Namun, setelah akun Twitter utama yang diyakini dioperasikan oleh Zehra ditangguhkan pada 2015, dia menghilang dari publik.
Kehadiran Zehra di jagad maya menjadi duri bagi Pemerintah Australia, yang berusaha mencegah kepergian sekelompok Muslim muda Australia untuk pergi ke Suriah.
Pada 2015, Zehra yang menyebut dirinya Ummu Abdullatif Australi, mengunggah foto seorang perempuan yang mengenakan niqab dan jaket tentara serta senapan otomatis di tangannya dengan tulisan, "kejar saya jika anda bisa".