Jelang Idulfitri, Taliban Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari
Korban luka mencapai 165 orang. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Pemberontak Taliban, yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Afghanistan sejak penggulingan mereka oleh pasukan pimpinan AS pada akhir 2001, membantah terlibat dalam pemboman tersebut dan mengutuk mereka. Sebaliknya, pimpinan pemerintah Afghanistan mengatakan kelompok Taliban berada di balik serangan itu.
Naeem mengatakan para pejuang kelompok itu telah diperintahkan untuk menghentikan semua operasi militer terhadap pemerintah Afghanistan. Meski demikian mereka siap untuk membalas jika diserang oleh pasukan pemerintah.
Juru bicara ketua Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional Afghanistan Fraidoon Khwazoon, Abdullah Abdullah mengatakan kelompok itu menyambut baik pengumuman gencatan senjata Taliban. Juru bicara Presiden Ashraf Ghani belum memberikan komentar.
Pembicaraan damai antara kedua pihak yang bertikai di ibu kota Qatar, Doha, yang dimulai tahun lalu, tidak menghasilkan kemajuan, sebaliknya kekerasan telah meningkat. Kabul dalam siaga tinggi sejak Washington mengumumkan rencana bulan lalu untuk menarik semua pasukan AS pada 11 September. Para pejabat Afghanistan mengatakan Taliban meningkatkan serangan di seluruh negeri setelah pengumuman itu.
Editor: Umaya Khusniah