Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Afrika Selatan Tolak Serahkan Kepresidenan G20 kepada Amerika di KTT, Kenapa?
Advertisement . Scroll to see content

Jenderal AS Sebut Militernya Butuh Pertahanan Berlapis untuk Tangkis Rudal dan Drone Iran

Rabu, 24 April 2024 - 06:15:00 WIB
Jenderal AS Sebut Militernya Butuh Pertahanan Berlapis untuk Tangkis Rudal dan Drone Iran
Pejabat kantor pencegahan pesawat tak berawak militer AS David Stewart mengatakan ancaman serangan Iran ke depan semakin besar dan kompleks (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mampu mencegat serangan rudal dan drone Iran dan kelompok proksinya seperti Houthi di Timur Tengah, baik yang diarahkan ke Israel maupun Laut Merah. Meski demikian serangan yang dilakukan berikutnya semakin masif dan kompleks.

Pejabat kantor pencegahan pesawat tak berawak militer AS David Stewart mengatakan, sistem anti-drone dan pertahanan rudal jarak pendek militer AS sangat berhasil dalam melindungi kapal-kapal di Laut Merah maupun wilayah Israel. Meski demikian, kata dia, ancamannya ke depan semakin kompleks dan berkembang pesat.

Oleh karena itu militer AS memerlukan pertahanan berlapis termasuk senjata energi terarah alias laser.

“Kami mencapai keberhasilan di Timur Tengah dalam memanfaatkan sistem untuk melawan ancaman berbahaya dan terus berkembang ini. Laser energi terarah sangat baik untuk melawan drone tipe lebih kecil (kategori 1 dan 2),” kata Stewart, dikutip dari Sputnik. 

Dia menambahkan, tentaranya telah melakukan empat kali uji coba untuk mencegat sekelompok drone. Satu kali uji coba lagi akan dilakukan pada akhir tahun ini. 

Meski demikian dia kembali memperingatkan, ancaman ke depannya semakin besar dan serius.

“Anda akan menyaksikan proliferasi (perkembangan). Pertahanan berlapis diperlukan. Tidak ada peluru ajaib. Anda tidak akan pernah merasa cukup,” katanya.

Militer AS, lanjut dia, masih berupaya meningkatkan dan mengadaptasikan kemampuan sistem pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal Patriot yang sudah tua. Patriot digunakan untuk menangkis rudal balistik taktis (TBM).

Pihaknya juga sudah memanfaatkan teknologi akustik untuk mendeteksi dengan lebih baik dari mana ancaman berasal.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut