Jenis Virus Corona di Beijing Lebih Ganas daripada Wuhan, Karantina Diperpanjang 28 Hari
Menurut Shi, ada kemungkinan orang-orang tersebut akan menyebarkan virus kepada orang lain jika bebas berkeliaran.
Wakil Kepala Distrik Fengtai, Chu Junwei, mengatakan perpanjangan karantina juga diberlakukan kepadaa orang yang pernah menjalin kontak langsung dengan pedagang daging sapi dan kambing di Pasar Xinfadi.
Shi mencatat 33,8 persen kasus positif di Beijing terkait dengan para pekerja di lapak daging sapi dan daging kambing, sedangkan 20,5 persen lainnya merupakan para pengunjung.
Komisi Kesehatan Kota Beijing juga mengumumkan bahwa inang virus corona itu diyakini impor dari Eropa pada awal Maret, kemudian mengarah ke Amerika Selatan dan berakhir di China oleh manusia atau daging impor sehingga terjadilah wabah di Beijing.
Wakil Direktur Biologi Patogen Universitas Wuhan Yang Zhanqiu, dikutip dari Global Times, Selasa (30/6/2020), mengatakan, masa berjangkit wabah di Beijing sangat pendek dan semuanya berkaitan dengan Pasar Xinfadi.
Artinya, inang kasus di Beijing lebih ganas daripada yang pertama kali ditemukan di Wuhan. Hal yang dikhawatirkan, mungkin saja penyebarannya lebih dahsyat di Pasar Induk Xinfadi.
Sebagai tindakan antisipasi, perpanjangan masa karantina menjadi sangat penting. Pasalnya, selama ini orang merasa aman jika hasil tes asam nukleatnya negatif.
Editor: Anton Suhartono