Jepang Umumkan 'Reiwa', Kata yang Menandai Era Baru Kekaisaran
Kabinet Jepang memilih kata itu dari daftar kata yang diusulkan sejumlah akademisi dan pakar.
"Beberapa waktu lalu, pemerintah memutuskan nama era baru dalam sebuah rapat kabinet dan bagaimana mengucapkannya," kata Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga, dalam jumpa pers, seperti dikutip BBC, Senin (1/4/2019).
Kekuasaan Kaisar Akihito selama 30 tahun dikenal dengan era 'Heisei', yang berarti "mencapai perdamaian" dalam bahasa Jepang.
Era sebelumnya disebut "Showa" ("harmoni yang tercerahkan"), dipimpin oleh kaisar Jepang di era perang, Hirohito. Terentang selama 64 tahun, era tersebut meliputi masa Perang Dunia II dan pertumbuhan pesat Jepang pascakonflik.
Penggunaannya dikabarkan semakin menurun, mengingat Jepang semakin membuka diri terhadap pengaruh global.
Menurut survei terbaru pada surat kabar Mainichi, sepertiga masyarakat biasanya menggunakan sistem gengo. Angka itu ada di tingkat 82 persen pada 1975, sementara 25 persen lainnya lebih memilih menggunakan kalendar Masehi.
Karena kedua jenis kalendar sama-sama menggunakan nama bulan dalam kalendar Masehi, banyak orang yang menggunakan keduanya secara bersamaan.
Editor: Nathania Riris Michico